SEJARAH INDIA KUNO


SEJARAH INDIA KUNO
A.  Lembah Sungai Indus
a.         Mohenjo-daro dan Harappa
·      Tempat atau Lokasi
Mohenjodaro ditemukan disekitar sungai Indus. Terutama terpusat di sepanjang Indus dan daerah punjab, peradaban diperluas ke sungai ghaggar-Hakra lembah dan yamuna, gangga-doap yang meliputi sebagian besar Pakistan, meluas kedalam negara-negara barat seperti India, Afganistan, bagian timur Balochistan dan Iran.
·      Sistem Pemerintahan
Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota terbesar yang berada di lembah sungai Indus. Mohenjo-daro dan harappa merupakan peradaban yang tinggi nilainya, yang ditandai dengan adanya kota yang teratur penataannya. Rancangan kota mohenjodaro dan harappa termasuk kota pertama di dunia yaitu menggunakan sanitasi sistem. Didalam kota rumah-umah individu atau kelompok dibangun dalam suatu pemukiman dengan memungkinkan sirkulasi udaranya, dengan jalan agar selau mendapatkan udara yang segar. Dengan kata lain sisrem sirkulasi udara di Mohenjodaro pada waktu itu sudh ada. Air yang berada dirumah-rumah bersal dari sumur. Dari sebuah ruangan yang tampaknya terlah disishkan untuk mandi, air limbanh diarahkan kesaluran tertutup yang berbasis di jalan utama. Indus kuno sistem pembuangan air kotor dan saluran air yang dikembangkan dan digunakan dikota-kota deseluruh wilayah Indus jauh lebih maju daripada yang ditemukan di lokasi perkotaan kontemporer di Timur Tengah dan bahkan lebih efiien daripada yang ada di banyak daerah di Pakistan dan India. Mohenjodaro dan harappa juga menggunakan sisrem irigasi, hal ini dilihat dari pembuatan pemukiman sudah diperrtimbangkan agar rumah-rumah tidak terkena banjir dengan membuat jalan air. Semua rumah memiliki fasiliras air dan saluran air.
Kota dibagienjadi dua bagian yaitu kota pemerintahan dan adminisrtatif. Kota administrastif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal Yang padat dan jalan raya yang saling menyilang, disisi jalan banyak sekali toko serta barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan. Fondasi bangunan yang luas mebuat jarak terhadap penduduk, agar tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung memcerminkan kewibawaan raja. Dengan menetahui sistem irigasi dapat disimpulkan bahwa di Mohenjodaro dan harappa menggunakan sistem desa atau wilayah dimana dipimpin oleh kepala suku.
·      Hasil Kebudayaan
Sebagan besar penduduk kota telah bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin dan petani. Bahkan dari daerah jauh digunakan dikota-kota untuk membangun segel, menak-menik dan objek lain. Beberapa segel yang digunakan untuk cap tanah liat pada perdagangan barang dan mungkin memilik kegunaan lain juga. Dan beberapa kerajinan ini masih diprektekan di India sampai saat ini
Hasil kebudayaan yang teerdapat dimohenjodaro dan harappa berupa seni pahat atau ukir kerajinan. Banyak kerajinan seperti keramik dan batu akik dan menak-menik mengilap digunakan dalam pembuatan kalung, gelang dan ornamen lain.
·      Sistem Religi dan Kepercayaan
Mengingat banyaknya patung-patung ditemukan di lembah Indus telah secara luas menyatakan bahwa orang-orang mohenjodaro dan harappa menyembah patung yang di sebut ibu dewi yang melabangkan kesuburan. Beberapa lembh indus menunjukan swastika yang dikemudian hari, agama dan mitologi, khususnya di india agama-agama hinduisme an jainisme. Bukti paling awal unsur-unsur Hindu yang ada sebelum dan sesudah awal periode harappa ditemukan simbol-simbol Hindu yang berupa siva lingam.

B.  Bangsa asli India
a.         Dravida
·      Ciri-ciri fisik
Bangsa Dravida merupakan bangsa asli India kuno yang berada di lembah sungai Indus, bangsa Dravida mempunyai ciri-ciri fisik yaitu warna kulit hitam, poster tubuh pendek, bentuk hidung pesek, rambut keriting, dan warnabola mata coklat. Bangsa Dravida mempunyai kemajuan di berbagai bidang yaitu syistem pertanian bangsa dravida berbentuk agraris, sistem irigasi, hidupnya menetap, kehidupa dengan sistem tata kota, memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dalam bidang matematika dan mengenal tulisan dalam bentuk naskah.
·      Sistem Kepercayaan.
Bangsa dravida melahirkan budaya pertapaan menyiksa diri yang beranggapan bahwa jiwa itu tidak sama dengan badan, jika mereka apan menytukan badan dengan jiwa maka itu dianggap sebagai bentuk kekekalan.
-            Orang meditasi
-            Pertapa mengembara
-            Selibat (tidak menikah)
-            Melatih pikiran
-            Berbusana minim atau tanpa pakaian yang  membuat bangsa arya jijik
-            Mencari jalan kematian dan kelahiran (mencapai kebebasan)
b.        Kedatangan Bangsa Arya
Bangsa arya bersal dari asia tengah yang kemudian menyebar ke iran, mezopotamia dan Eropa selatan. Sebagian dari bangsa ini pindah dari iran melalui pegunungan hindu kush dan mendesak bangsa asli di punjab dan negeri lami sungai, bangsa arya termasuk ras austroasia (keturunan bangsa australia dan asia).
·      Ciri-ciri fisik
Bangsa arya berkulit putih, postur tubuh tinggi, bentuk hidung mancung, rambut pirang, bola mata biru. Bangsa arya bermatapencaharian sebagai penggembala, hidup berpindah-pindah atau nomaden, tidak terbiasa dengan kehidupan kota, menyukai perang dan ekspensi dan hidup dari rampasan.
·      Sistem Kepercayaan
Bangsa Arya mengenal kepercayaan dengan brahmanisme atau emuasan nafsu mereka beranggapan bahwa suatu jiwa dengan badan adalah kosong atau nihilisme.
-       Mirip agama yunani kuno
-       Menjadi pendeta atau brahmana
-       Menekankan menikah
-       Kurban sebagai sarana komunikasi dengan dewa-dewa
-       Memiliki kepercayaan jika menang dalam peperangan akan memiliki anak laki-laki.
C. Ajaran-ajaran lokal
1. Veda
Adalah ajaran asli bangsa Arya, filsafat India ortodoks lahir dari agama arya kuno yan ajarannya termuat dalam Veda yang berarti pengetahuan. Veda memakai bahasa sanskerta, Veda terdiri dari empat himpunan, yaitu ;
1)      Rigweda berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.
2)      Samaweda berisi syair-syair nyanyian untuk para dewa.
3)      Yajur weda berisi doa-doa untuk mengantar sesaji yang disampaikan kepada para dewa.
4)      Atharwaweda berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir dan ilmu gaib.
Komsep ajaran Veda adalah ajaran yang mengemukakan pemikiran tentang kesadaran yang maha tinggi, mengenai para dewa yang dianggap menghidupi kekuatan alam.
2.        Tantra
Tantra adalah ilmu pengetahuan kerohanian untuk pertama kalinya diajarkan di india 7000 tahun silam. Tan berasal dari akar kata sanskerta yang berarti “Perluasan” dan Tra berarti “Pembahasan”, dengan demikian Tantra berarti latihan rohani yang mengangkat  manusia kedalam suatu proses untuk memperluas piiranya, tantra mengantar manusia dari suatu keadaan yang tidak sempurna menjadi sempurna.
3.        Sankhya dan Yoga
1)      Sankhya
Menyediakan sebuah paparan teoritis mendasar tentang watak manusia dengan merinci dan mendefinisikan tentang bagian-bagiannya, menganalisis sifat kerja samanya dalam penghambaan dan mendeskripsikan keteruraian dalam pelepasan diri.
2)      Yoga
Memapakarkan dinamika proses keteruraian secara kusus dan secara garis besar menjelaskan teknik-teknik praktis untuk mencapai pelepasan diri.


Referensi
·         Tim Penyusun. 2003. Materi Kuliah Sejarah Perkembangan Agama Buddha. Jakarta; CV Dewi Kalyana Abadi.
·         http://anandamarga.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=123&Itemid=26 (diakses tanggal 19 September 2010)
·         Wahyono, Mulyadi. 1992. Sejarah Perkembangan Agama Buddha 1. Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu dan Buddha dan Universitas Terbuka.

Postingan populer dari blog ini

KLONING MENURUT PANDANGAN AGAMA BUDDHA

TEORI KAUSALITAS BUDDHIS

PERAN UTU NIYAMA DALAM TERJADINYA BENCANA ALAM