SALLEKHA SUTTA (Penghapusan)
MAJJHIMA
NIKᾹYA
SALLEKHA
SUTTA (Penghapusan)
v Latar Belakang
Sallekha sutta disampaikan
oleh Sang Buddha ketika beliau berdiam
di Savatthi di hutan Jeta taman Anathapindika. Sallekha sutta berisi tentang
pandangan-pandangan salah tentang atta dan loka hanya dapat
dihilangkan oleh pandangan terang vipassana. Beliau menjelaskan sutta ini
kepada Maha Cundha.
v Pembahasan
Sallekha sutta berisi tentang penghapusan pandangan-pandangan yang
dianggap salah oleh Sang Buddha. Bahwa dengan melaksanakan meditasi
pandangan-pandangan salah akan dapat terhapuskan. Pandangan salah dalam
Sallekha Sutta adalah pandangan salah
tentang yang bersifat atta (tanpa
aku) dan loka (yang terjadi dalam dunia). Seseorang menganggap dengan
menahan diri dari 44 macam perbuatan buruk saja sudah merupakan praktek yang
keras untuk menghilangkan kekotoran
moral.
(1) Ketika orang lain akan
kejam, maka disini kita tidak akan kejam.
(2-11) Penghapusan arah
tindakan yang tidak bajik
(12-18) Penghapusan yang merupakan tujuh faktor terakhir dari jalan
mulia berunsur delapan, sampai yang salah dan yang benar.
(19-20) Penghapusan yang pada
dua jalan Mulia yang Berunsur Delapan
(21) orang lain akan dikuasai
oleh kemalasan dan kelambanan, disini kita akan terbebas dari kemalasan dan
kelambanan.
(22) orang-orang lain akan
gelisah , disini kita tidak akan gelisah.
(23) orang lain akan menjadi
peragu, disini kita akan melampaui keragunan.
(24-33) Penghapusan dari 10
kekotoran batin yang menodai pikiran.
(34) Apabila orang lain sulit
ditegur kita memiliki mudah ditegur.
(35) Apabila orang lain berteman
dengan orang yang buruk, kita akan
memiliki teman yang baik.
(36) Orang-orang lain akan
lalai, disini kita akan tekun.
(37) orang lain akan tanpa
keyakinan, disini kita akn memiliki keyakinan.
(38)-(39) Tentang hiri dan
ottapa.
(40) Orang lain akan sedikit
belajar berarti disini kita akan banyak belajar.
(41) Orang lain akan malas,
maka disini kita akan penuh semangat.
(42) Orang lain akan tidak
waspada, disini kita akan mantap dalam kewaspadaaan.
(43) Orang lain akan kurang
kebijaksanaan, disini kita memiliki kebijaksanaan.
(44) Orang-orang lain akan
melekat pada pandangan-pandangan mereka sendiri.
v Pesan moral
Bahwa dengan
mempraktekan 44 cara penghapusan kekotoran batin dalam pandangan vipassana,
praktek pencerahan bukanlah praktek yang keras yang dapat menghilangkan
kekotoran batin, melainkan pencerahan jenis pengetahuan langsung yang ada dalam
saat sekarang. Dengan mengetahui cara penghapusan praktek dengan benar
diharapkan tidak akan muncul lagi tentang pandangan-pandangan salah sehingga
akan tercapainya suatu kebahagiaan.
Referensi:
·
Bodhi bhikkhu.
2004. Majjhima Nikāya 1. Klaten.
Vihara Bodhivamsa, Wisma Dhammaguna.
·
Uko Lay. 2000. Panduan Tripitaka. Klaten: Vihara
Bodhivamsa.